... KETIKA MUHAMMAD SAW MENYAYANGI SEORANG YAHUDI ...
Kisah Keagungan Muhammad SAW -2 : KETIKA MUHAMMAD SAW MENYAYANGI SEORANG YAHUDI
Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap
harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai
saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu
pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian
akan dipengaruhinya.”
Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah
SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah
kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada
pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang
menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW yang dihinanya setiap hari.
Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung
ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri
Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, “Anakku, adakah
kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?”
Aisyah RA
menjawab, “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir
tidak ada satu pun kebiasaan Rasulullah yang belum ayah lakukan kecuali
satu saja.” “Apakah Itu?,” tanya Abubakar RA. “Setiap pagi Rasulullah
SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang
pengemis Yahudi buta yang ada disana,” kata Aisyah RA.
Keesokan
harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu
memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya,
sipengemis marah sambil menghardik, ”Siapakah kamu?” Abubakar RA
menjawab, ”Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).” ”Bukan! Engkau
bukan orang yang biasa mendatangiku,” bantah si pengemis buta itu.
”Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak
susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu
menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah
itu ia berikan padaku,” pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata
kepada pengemis itu, ”Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu.
Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah
tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.”
Mendengar penjelasan
Abubakar RA, seketika itu juga pengemis itu meledak tangisnya, sangat
menyesal, dan dalam basahnya air mata ia berkata, ”Benarkah itu? Selama
ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah
memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap
pagi, ia begitu mulia, begitu agung…. ”
“ Asyhadu an laa ilaaha
illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rosuulullah “ Pengemis Yahudi buta
tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan
sejak hari itu menjadi muslim.
Sahabat…. Begitu indahnya akhlaq
beliau, Orang Kafir Yahudi yang setiap saat mengejek, menghina,
memfitnah bukan dijadikan musuh malah disantuni bukan sekali-sekali tapi
seumur hidup beliau, mengapa kita yang disinggung atau dikritik sedit
saja harus menghancurkan segalanya ? ada apa dengan kita ? meneladani
siapakah kita hidup yang sejenak ini ? adakah sosok lain selain
Rasulullah SAW yang layak kita teladani di semua sisi kehidupannya ?
Ya, ternyata untuk menjadi manusia terhormat dan mulia cukup dengan meng- COPY PASTE AKHLAQ MUHAMMAD SAW
No comments:
Post a Comment