Baby Hello Kitty

Thursday, January 3, 2013

Kisah Dhirar bin Khattab Panglima Berlidah Bijak

Diantara rombongan orang Mekah yang berbondong-bondong memeluk Islam, terselip seseorang bernama Dhirar bin Khattab. Saat itu adalah hari penaklukan Mekah. Sebelumnya, Dhirar memerangi Kaum Muslimin di semua peperangan. Ia merupakan prajurit yang gagah. Pada Perang Khandak, Dhirar termasuk salah satu dari 4 atau 5 orang Quraisy yang berhasil melompati parit walau kemudian berhasil diusir oleh Kaum Muslimin. Kegagahannya mengingatkan orang pada Umar ra walau mereka bukan saudara.
Suatu ketika beberapa orang dari Aus dan Khazraj berdebat soal siapa dari kedua suku itu yang paling berani saat perang Uhud. Aus dan Khazraj adalah dua suku Anshar. Saat mereka melihat Dhirar melintas, mereka bertanya kepadanya. Dhirar yang telah menjadi muslim yang baik, berkata, "Saya tidak tahu siapa yang diantara kalian yang berasal dari Suku Aus maupun Suku Khazraj, namun yang jelas, tatkala meletus Perang uhud, aku berhasil menikahkan 11 orang dari kalian dengan para bidadari."


Maksudnya, saat itu Dhirar yang masih musyrik, membunuh 11 orang muslim. Suatu ketika, Dhirar juga pernah berkata kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq tentang masa lalunya di barisan musyrikin Quraisy. Dhirar mengatakan, "Sesungguhnya kami kaum Quraisy lebih baik dari kalian. Kami berhasil memasukkan orang-orang ke Surga, sedangkan kalian memasukkan orang ke dalam Neraka."
Benar-benar gurauan yang cerdas dan mengena. Kabijakannya juga membuatnya bertindak baik bahkan di waktu perang. Saat mengahdapi Umar bin Khattab yang ia sayangi di Perang Uhud, Dhirar berkata, "Hai putra Khattab, aku tidak akan membunuhmu."Sa'ad bin Abi Waqqash, panglima utama Muslimin di Persia, melaporkan kepada Khalifah Umar ra bahwa pasukan persia tengah kumpul di Masibdzan di bawah pimpinan Jenderal Adhin bin Hurmuzan. Maka Amirul Mukiminin membalas surat itu, "Tugaskan Dhirar bin Khattab untuk menjadi panglima pasukan."

Maka Dhirar membawa pasukan menuju Masibdzan. Setelah menilai situasi tempur, Dhirar memimpin langsung pasukannya untuk melancarkan serangan terarah ke arah posisi komandan musuh. Taktiknya berhasil, Dhirar berhasil menawan Adhin, akibatnya pasukan Persia mundur membawa kekalahan. 
Kepada penduduknya, Dhirar menawarkan perdamaian. Dhirar kemudian diangkat menjadi gubernur Masibdzan.

No comments: